MAKALAH
PENDIDIKAN REKREASI
Untuk memenuhi salah satu tugas individu
dengan dosen pengampu :
Rekha Ratri julianti,M.Pd
Di Susun Oleh :
LUKMANUL HAKIM
10411721040023
KELAS : 4 D
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2012
KATA
PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kehadirat Allah SWT. karena atas Rahmat dan Karunia-Nya telah
membimbing saya dan membuka mata hati dan pikiran dalam proses penyusunan
makalah ini, yang kami beri judul “pendidikan
rekreasi”. Makalah ini saya buat sebagai tugas individu mata kuliah
pendidikan rekreasi pembelajaran dari dosen Ibu Rekha Ratri Julianti,M.Pd.,
Atas dasar inilah penulis menyadari
dengan sejujurnya tentang kekurangan yang dimiliki, namun semuanya akan
dijadikan renungan dan cambuk untuk terus memacu semangat hidup menggali ilmu
masa kini dan masa yang akan datang.
Segala
saran dan kritik yang bersifat konstruktif dan membangun dari berbagai pihak
sangat diharapkan saya dalam penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya dengan segala
kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih, yang tidak
terhingga atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dalam
penyusunan makalah ini.
Semoga amal dan kebaikan yang telah diberikan mendapat
balasan yang berlipat ganda dari ALLAH SWT. Amin.
Karawang, 3 Maret 2012
Penyusun,
i
LEMBAR
PENGESAHAN
Makalah ini yang berjudul ”Pendidikan
Rekreasi” ini telah disetujui oleh Dosen Pengampu untuk melakukan
presentasi individu dan dilakukan penelitian selanjutnya.
Karawang, 3 Maret
2012
Dosen Pengampu
Rekha Ratri Julianti,M.Pd.
i
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
Lembar
Pengesahan …………………………………………………………………….……….
i
Daftar
Isi …………………………………………………………………………….
ii
BAB I Pendahuluan
I.
Latar belakang masalah ………………………………….
1
II.
Memahami masalah ………………………………….
3
III.
Mengumpulkan data ………………………………....
3
IV.
Merumuskan hipotesis ………………………………….
3
V.
Menilai hipotesis ……………………………..…..
3
VI.
Mengadakan eksperimen/menguji hipotesis …………………………………. 3
BAB II Pembahasan
A. Pengertian
pendidikan rekreasi
B. Manfaat
dan tujuan rekreasi
C. Jenis-jenis
rekreasi
D. Sasaran
E. Tempat-tempat
rekreasi
F. Factor-faktor
rekreasi
G. Nilai
rekreasi
H. Merencanakan
rekreasi
BAB III Penutup
Kesimpulan ………………………………………………………………………..…..
iii
Saran dan Kritik ………………………………………………………………………..….
iv
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………
v
ii
BAB I
Pendahuluan
I. Latar
Belakang Masalah
A. Rekrasi
Rekreasi,
yang merupakan pembaharuan kesejahteraan fisik dan mental, sangat perlu bagi
perkembangan manusia seutuhnya. Cara yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
ini mempengaruhi sikap murid- murid terhadap hubungan-hubungan antar pribadi
dalam kehidupan.
Pada saat siang dan sore
juga hari Sabtu dan Minggu biasa digunakan anak-anak untuk melakukan apa saja
yang mereka inginkan. Namun, sebagian besar waktu luang mereka mungkin berada
di bawah pengaruh- pengaruh sekuler dari teman-temannya atau orang dewasa,
televisi, klub, atau kelompok lainnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan
untuk mengatasi pengaruh-pengaruh ituadalah dengan mengadakan sebuah program yang
bermanfaat di waktu luang termasuk kegiatan-kegiatan rekreasi.
Rekreasi
menyegarkan dan menyehatkan kembali tubuh dan jiwa. Jika direncanakan secara
efektif, rekreasi merupakan bagian integral dari seluruh pengalaman
belajar/mengajar dalam SM.
Para
ahli memandang bahwa rekreasi adalah aktivitas untuk mengisi waktu senggang.
Akan tetapi, rekreasi dapat pula memenuhi salah satu definisi “penggunaan
berharga dari waktu luang.” Dalam pandangan itu, aktivitas diseleksi oleh
individu sebagai fungsi memperbaharui ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga
tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau membunuh waktu. Rekreasi adalah
aktivitas yang menyehatkan pada aspek fisik, mental dan sosial. Jay B. Nash
menggambarkan bahwa rekreasi adalah pelengkap dari kerja, dan karenanya
merupakan kebutuhan semua orang.
Dengan
demikian, penekanan dari rekreasi adalah dalam nuansa “mencipta kembali”
(re-creation) orang tersebut, upaya revitalisasi tubuh dan jiwa yang terwujud
karena ‘menjauh’ dari aktivitas rutin dan kondisi yang menekan dalam kehidupan
sehari-hari. Landasan kependidikan dari rekreasi karenanya kini diangkat
kembali, sehingga sering diistilahkan dengan pendidikan rekreasi, yang Tujuan
utamanya adalah mendidik orang dalam bagaimana memanfaatkan waktu senggang mereka.
Sedangkan
dansa adalah aktivitas gerak ritmis yang biasanya dilakukan dengan iringan
musik, kadang dipandang sebagai sebuah alat ungkap atau ekspresi dari suatu
lingkup budaya tertentu, yang pada perkembangannya digunakan untuk hiburan dan
memperoleh kesenangan, di samping sebagai alat untuk menjalin komunikasi dan
pergaulan, di samping sebagai kegiatan yang menyehatkan.
Di
Amerika, dansa menjadi bagian dari program pendidikan jasmani, karena dipandang
sebagai alat untuk membina perbendaharaan dan pengalaman gerak anak, di samping
untuk meningkatkan kebugaran jasmani serta pewarisan nilai-nilai. Meskipun
menjadi bagian penjas, dansa sendiri masih dianggap sebagai cabang dari seni.
Kemungkinan bahwa dansa digunakan dalam penjas terutama karena hasilnya yang
mampu mengembangkan orientasi gerak tubuh. Bahkan ditengarai bahwa aspek seni
dari dansa dipandang mampu mengurangi kecenderungan penjas agar tidak terlalu
berorientasi kompetitif dengan memasukkan unsur estetikanya. Jadi sifatnya
untuk melengkapi fungsi dan peranan penjas dalam membentuk manusia yang utuh
seperti diungkap di bagian-bagian awal naskah ini.
II.
Memahami
masalah
- Masalah
yang dihadapi harus dirumuskan, dibatasi dengan teliti. Bila tidak,
usahanya akan sia - sia.
III.
Mengumpulkan
data
- Kalau
masalah sudah jelas, dapat dikumpulkan data / informasi / keterangan -
keterangan yang diperlukan.
IV. Merumuskan hipotesis
- Jawaban
sementara, yang mungkin memberi penyelesaian dan keterangan keterangan
yang diperoleh, mungkin timbul suatu kemungkinan yang memberi harapan yang
akan membawa pada pemecahan masalah.
V.
Menilai
hipotesis
- Dengan
jalan berpikir dapat diperkirakan akibat - akibat suatu hipotesis. Kalau
ternyata bahwa hipotesis ini tidak akan memberi hasil baik, maka dimulai
lagi dengan langkah kedua.
VI. Mengadakan eksperimen / menguji
hipotesis
- Bila
suatu hipotesis memberi harapan baik, maka diuji melalui eksperimen. Kalau
berhasil, berarti masalah ini dipecahkan. Tetapi kalau tidak berhasil,
harus kembali lagi dari langkah - langkah kedua atau ketiga.
BAB
II
Pembahasan
A.
Pengertian
Rekreasi
Rekreasi, dari bahasa
Latin,re-creare, yang secara harfiah berarti “membuat ulang”, adalah kegiatan
yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini
adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan
yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi.
Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Para ahli memandang bahwa
rekreasi adalah aktivitas untuk mengisi waktu senggang. Akan tetapi, rekreasi
dapat pula memenuhi salah satu definisi “penggunaan berharga dari waktu luang.”
Dalam pandangan itu,
aktivitas diseleksi oleh individu sebagai fungsi memperbaharui ulang kondisi
fisik dan jiwa, sehingga tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau membunuh
waktu. Rekreasi adalah aktivitas yang menyehatkan pada aspek fisik, mental
dansosial. Jay B. Nash menggambarkan
bahwa rekreasi adalah pelengkap dari kerja,dan karenanya merupakan kebutuhan
semua orang.
Dengan demikian, penekanan
dari rekreasi adalah dalam nuansa “menciptakan kembali” (re-creation) orang
tersebut, upaya revitalisasi tubuh dan jiwa yang terwujud karena ‘menjauh’ dari
aktivitas rutin dan kondisi yang menekan dalam kehidupan sehari-hari. Landasan
kependidikan dari rekreasi karenanya kini diangkat kembali, sehingga sering
diistilahkan dengan pendidikan rekreasi, yang tujuan utamanya adalah mendidik
orang dalam bagaimana memanfaatkan waktu senggang mereka.
B. Manfaat
dan Tujuan Rekreasi
Rekreasi
biasanya dilakukan saat seseorang memiliki waktu luang, ketika dia bebas dari
pekerjaan atau tugas, setelah kebutuhannya sehari-hari telah terpenuhi. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi
sebagai "sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan" (a means
of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan dan bisa
pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran,
serta mengembalikan kesegaran.
Definisi
yang lebih tepat lagi dari rekreasi adalah "kegiatan atau pengalaman
sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya, yang memberikan kepuasan
dan kenikmatan pribadi." Meyer, Brightbill, dan Sessoms memberikan
sembilan ciri-ciri dasar dari rekreasi, yaitu:
a.
Rekreasi
merupakan kegiatan;
b.
Bentuknya
bisa beraneka ragam;
c.
Rekreasi
ditentukan oleh motivasi;
d.
Rekreasi
dilakukan secara rutin;
e.
Rekreasi
benar-benar sukarela;
f.
Rekreasi
dilakukan secara universal dan diperlukan;
g.
Rekreasi
adalah serius dan berguna;
h.
Rekreasi
itu fleksibel;
i.
Rekreasi
merupakan hasil sampingan.
Seorang
anak mengatakan bahwa rekreasi adalah "apa yang Anda lakukan ketika Anda
tidak menginginkannya." Rekreasi untuk anak-anak sangat beraneka ragam sesuai
dengan minat, kebutuhan, dan kemampuan masing-masing anak. Orang-orang yang
memimpin kegiatan rekreasi untuk anak-anak harus mengenali keberagaman ini dan
tidak memaksakan setiap anak untuk mengikuti program yang sama. Karena rekreasi
bertujuan untuk menyegarkan kembali, membangun, dan membentuk pengalaman yang
menyenangkan dan berharga, kepentingan setiap individu adalah penting.
a.
Tujuan Pendidikan Rekreasi
1. Menyiapkan tenaga ahli dalam bidang rekreasi
2. Mengembangkan dan menyebarkan luaskan ilmu
pendidikan rekreasi dan mengupayakan untuk meningkatkan taraf hidup para
lulusannya dan masyarakat guna mencapai tujuan nasional.
b.
Sedangkan Tujuan Rekreasi
1.
Membuat
kita pres kembali setelah bekerja
2.
Menghilangkan
rasa jenuh
3.
Membuat
kita gembira
4. Menyegarkan kembali, membangun dan membentuk
pengalaman yang menyenangkan dan berharga.
Contoh
Permainan Tradisional
a. Bentengan
Benteng,
adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing – masing terdiri dari 4
sampai dengan 8 orang. Masing – masing grup memilih suatu tempat sebagai
markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai ‘benteng’.
b. Permainan
Tujuan
utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih ‘benteng’ lawan
dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan
kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan ‘menawan’ seluruh anggota
lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi
‘penawan’ dan yang ‘tertawan’ ditentukan dari waktu terakhir saat si ‘penawan’
atau ‘tertawan’ menyentuh ‘benteng’ mereka masing – masing.
c. Tawanan
Orang
yang paling dekat waktunya ketika menyentuh benteng berhak menjadi ‘penawan’
dan bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikannya tawanan.
Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa
dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya.
d.
Takti
Dalam
permainan ini, biasanya masing – masing anggota mempunyai tugas seperti
‘penyerang’, ‘mata – mata, ‘pengganggu’, dan penjaga ‘benteng’. Permainan ini
sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.
e. Jek-jekan
e. Jek-jekan
Ada
dua kelompok (bisa campuran co/ce). masing-masing kelompok menguasai satu
pohon. nah masing-masing anggota kelompok berusaha untuk menyerang kelompok
lain dengan cara menyentuh pohon lawan. syaratnya adalah tidak tersentuh oleh
lawan dulu. kalau tersentuh lawan, maka masuk penjara (lingkaran di samping
pohon si lawan).
untuk
mengeluarkan, musti disentuh oleh temannya. oh ya, bagi yang menyentuh pohonnya
sendiri paling akhir, dia lebih “kuat”.
C. Jenis
Jenis Rekreasi
Rekreasi
mencakup lebih dari sekedar permainan-permainan. Meskipun peristiwa-peristiwa
di udara terbuka seperti olahraga, berkemah, dan jalan lintas alam itu penting,
pertemuan-pertemuan ramah-tamah seperti pesta dan piknik juga harus
dipertimbangkan. Rekreasi juga termasuk beberapa kegiatan ekspresif yang
berlangsung dalam lingkungan departemen dan yang langsung bertalian dengan tema
pelajaran seperti drama, sastra, bercerita, kesenian,dan pekerjaan tangan serta
bermacam-macam hobi. conttoh pemainannya bisa saja bola kasti juga.
1.
Pariwisata
atau turisme
adalah suatu perjalanan yang
dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk
aktivitas ini.Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan
perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan
rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. Definisi yang
lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari
transportasi; jasa keramahan-tempat tinggal, makanan, minuman; dan jasa
bersangkutan lainnya seperti bank ,asuransi, keamanan, dll.
Dan juga menawarkan tempat
istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda
lainnya. Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai
sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada
wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah
salahsatu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintahuntuk
mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan
melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
2.
Olahraga
adalah aktivitas untuk
melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani
(misalkan olahraga tradisional dan modern).
3.
Permainan
Merupakan sebuah aktivitas
rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga
ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama. Permainan ada
tingkatannya berdasarkan umur, ada permainan anak dan ada permainan dewasa. Ada
juga permainanuntuk umum yaitu permainan computer.
4.
Hobi
adalah kegiatan rekreasi yang
dilakukan pada waktuluang untuk menenangkan pikiran seseorang. Kata Hobi merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa
Inggris "Hobby". Tujuan hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan
mendapatkan kesenangan. Terdapat berbagai macam jenis hobi seperti mengumpulkan
sesuatu (Koleksi), membuat, memperbaiki, bermain dan pendidikan dewasa.
Rekreasi sangat beragam,
sama seperti orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya.Berikut ini beberapa
kategori umum dengan kegiatan spesifik yang dapat digunakandalam berekreasi
bersama anak-anak.
D.
Sasaran
1.
Rekreasi
sosial
Permainan di dalam ruangan
(acara icebreaker, kursi
musik, papan permainan, permainandengan tulisan, permainan musikal) permainan
di luar ruangan (lari estafet, balapan, kejar- kejaran)makan bersama
(perjamuan, makanan pencuci mulut/makanan kecil, piknik, makananseadanya, makan
malam).
Rekreasi di luar ruangan
kegiatan di alam (melihat
burung-burung, jalan-jalan di perkebunan, mendaki gunung)olah raga (badminton,
sepakbola, basket, bersepeda, berenang, mendaki, memancing, berkuda, berburu,
dll.)
2.
Rekreasi
budaya dan kreatif
a.
Drama (tebak kata, role play, cerita drama, dll.)
b.
Bercerita (cerita lucu, cerita horor, cerita
sesuai waktu, cerita sekuler)
c.
Literatur (puisi, membaca Alkitab, membaca
cerita)
d.
Audiovisual (film, TV, Video)
e.
Seni dan kerajinan (membuat gambar, kerajinan
dari barang bekas, menempel, melukis, kerajinan dari kertas, dll).
f.
Membuat tulisan kreatif, drama, musik, dll.
g.
kegiatan permainan, olah raga, jalan-jalan.
h.
Belajar (jalan-jalan di perkebunan, museum,
dll.)
E.
Tempat-tempat
Rekreasi
Tempat-tempat yang biasa dikunjungi saat
rekreasi:
a.
Pantai
Pantai adalah salah satu
pilihan umum tujuan rekreasi, bisa jadi karenadaerah pantai lebih menarik
disebabkan jumlah orang-orang yang berlibur dan dipenuhi oleh
fasilitas-fasilitas yang mendukung refreshing (penyegaran) seperti Pantai Kuta,
Bali.
b.
Gunung/Bukit
Mendaki gunung/bukit
merupakan keasyikan tersendiri bagi yangmenyukainya. Selain sambil menjelajahi
jalan-jalan ke puncak gunung/bukit, pendaki juga bisa menikmati keindahan alam
di sekitar.
c.
Hutan
Berkemah dapat dilakukan di
hutan-hutan terdekat. Sambil berkemah, bisamenghirup udara segar dari pepohonan
di hutan dan belajar hidup alami.Tapi, bagaimanapun harus berhati-hati juga
dengan binatang-binatang liar di hutan.
d.
Rumah
Keluarga Jauh
Mengunjungi rumah keluarga
jauh kita juga mengasyikkan, terutama bagikeluarga yang cukup jarang
dikunjungi, karena bisa menambah jaringansilaturahmi dan melepas rindu antar
keluarga.
e.
Rumah
Sendiri
Berlibur di rumah sendiri
adalah pilihan terakhir bagi orang-orang yang tidak mempunyai uang cukup untuk
berlibur/berekreasi di tempat-tempat jauh atau mahal, tetapi bisa menjadi
kesenangan tersendiri bagi beberapa orang, ditambah bila di rumah sendiri sudah
terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat menyenangkan diri dan tidak membosankan
selama liburan.Selain bisa dianggap rekreasi, buat apa capek-capek mengeluarkan
uang? Minat, kemampuan, dan kebutuhan anak-anak adalah faktor penting yang
harus diperhatikan dalam memilih kegiatan untuk rekreasi. Fokus harus diberikan
pada anak-anak sebagai individu. Kegiatan yang melebihi tingkat pemahaman
anak-anak atau yangterlalu sulit untuk mereka lakukan harus dihindari karena
dapat mengakibatkan frustasi, putus asa, dan gagal.
F.
Faktor-faktor
Rekreasi
a.
Rekreasi biasanya dilakukan karena ia.Ingin
melepaskan lelah setelah bekerja.
b.
bosan karena tak ada yang dapat dikerjakan.
c.
Melepaskan diri dari kesibukan sehari-hari
yang melelahkan.d.Mengisi waktu saat liburan.
G.
Nilai-nilai
Rekreasi
Banyak nilai yang dapat
diperoleh dari rekreasi dengan menggunakan dasar persekutuan.Ketegangan dapat
dilepaskan dan energi yang ada dapat digunakan dengan cara-carayang berguna.
Anak-anak dapat diajari bagaimana berolah raga dalam berbagai kegiatan sehingga
kemampuan individu dapat dibangun dan ditingkatkan melalui rekreasi. Anak-anak
perlu belajar berelasi dengan orang lain di arena bermain sebagaimana di dalam
kelas atau rumah. Kreativitas dapat ditingkatkan dan dibangun, dan cara-cara
baru untuk melakukannya dapat diperkenalkan. Salah satu manfaat penting dari
rekreasi adalah dalam pembentukan karakter/sifat. Telah dikatakan bahwa
"anak-anak belajar melalui bermain". Melalui suatu program rekreasi
yang telah disusun dan direncanakan dengan baik, anak-anak dapat belajar untuk
menikmati penggunaan waktu sebaik-baiknya.
Tantangan pada pengajaran
yang efektif dengan menggunakan latar alami amat tidak terbatas bagi para
pemimpin dan para guru.
H.
MERENCANAKAN
REKREASI
Untuk merencanakan rekreasi
ada enam prinsip dasar dalam pertanyaan- pertanyaan di bawah ini yang harus
dijawab terlebih dahulu.
Siapa
Siapa saja yang terlibat
dalam kegiatan ini, bagaimana karakter mereka, kebutuhanmereka, minat mereka,
dan kemampuannya.
Apa
Apa saja bentuk aktivitas,
apa temanya, apa tujuan utama dari rekreasi tersebut.
Mengapa
Menjelaskan dengan spesifik
makna kegiatan tersebut, menjelaskan sejelas-jelasnyatujuan dan manfaat dari
setiap kegiatan dalam rekreasi.
Kapan
Bulannya, harinya, tahunnya,
atau waktu yang digunakan dalam rekreasi.
Dimana
Lokasinya dan kemudahan
untuk menemukan lokasi tersebut.
Bagaimana
Garis besar acara, rencana,
pelaksanaan program, metode yang digunakan, bahan-bahan,rencana waktu, dan
kebutuhan akan manajemen.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Siswa
adalah individual yang unik dan sekaligus manusia sosial yang sedang belajar.
Dua sifat manusia yang berbeda. lndividu mengandung arti seseorang berbeda
dengan orang lain. la berbeda dalam segala hal. Perbedaan itu berhak dihormati
dan dihargai. Tetapi dilain pihak ia mempunyai sifat sosial yang berarti ia
banyak bergantung pada orang lain, menyesuaikan diri dengan orang lain dan
harus menyamakan dirinya dengan orang lain. Inilah dua sifat yang menyatu dalam
diri manusia.
Selain
memperluas kebebasan individual dan pengembangan jasmaniah siswa, pendidikan
rekreasi ini juga dapat meningkatkan pengembangan interaksi sosial di antara
kelompok siswa. Demikian pula manfaat dan tujuan rekreasi mampu mengembangkan
aspek totalitas siswa yaitu, kapasitas intelek atau segi ranah kognitif siswa.
Rekreasi,
yang merupakan pembaharuan kesejahteraan fisik dan mental, sangat perlu bagi
perkembangan manusia seutuhnya. Cara yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
ini mempengaruhi sikap murid- murid terhadap hubungan-hubungan antar pribadi
dalam kehidupan.
Saran
dan Kritik
Tulisan sederhana ini
merupakan gambaran informasi yang harus di sampaikan kepada semua komponen,
yang akan terlibat dalam proses pembelajran atau kepelatihan khususnya
kependidikan. Yang tidak menutup kemungkinan dipelajari oleh mereka, yang punya
keinginan untuk menambah wawasan tentang kemampuan dan pengetahuannya. Yang
tentunya akan sangat bermafaat bagi kita yang hendak mengajar.
Keterbatasan ruang dan
waktulah yang menyebabkan tulisan ini perlu diperbaiki dan dan di tambahkan di
kemudian hari, tentunya dengan tujuan penyempurnaan yang bersifat lebih
komprehensif lagi, dalam suasana yang lebih komunikatif dan kondusif. Oleh
karena itu, segala saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Dengan segala keterbatasan saya
ucapkan mohon maaf dan terimakasih.
Daftar
Pustaka
Jay B. Nash.
(Dengan mendapatanya tentang rekreasi).
Supandi.
(1992). Strategi belajar mengajar pendidikan jasmani. Jakarta: depdikbud
Kamus
Webster (mendefinisikan rekreasi).
“meyer,
brightbill dan sessome (dengan 9 ciri dasar rekreasi)
Kumpulan
dari berbagai sumber
www.googel.com.
v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar